Minggu, 03 Mei 2015

Perkembangan dayah Tauthiatuth Thullab (DTB) dari dulu sampai sekarang

Dayah Tauthiatuth Thullab
Dayah tauthiatuth thullab adalah dayah yang sedang berkembang sedikit demi sedikit mulai semenjak dahulu hingga sekarang.
Perkembangan yang di lakukan oleh seorang Abon Sofyan dari semenjak dahulu dalam mendirikan dayah tersebut ternyata tidaklah sia-sia.
Dayah yang telah berumur puluhan tahun itu  merupakan hasil upaya Dan kerja keras Abon sendiri.
Ia mendirikan dayah tersebut dengan penuh kesabaran dan semangat yang tak di capai oleh orang lain.
Di setiap nasehatnya ia selalu menceritakan kisah perjuangan serta perjalanannya dari semenjak muda hingga sekarang kepada seluruh santri-santrinya.
Ia pun pernah menceritakan bahwa ia dulu juga pernah membantu orang tuanya mencari nafkah menjual kayu arang yang di bakar di hutan oleh ayahnya dan di bawa turun ke pasar samalanga untuk di jual dengan harga yang sangat-sangat tak berharga bila di bandingkan dengan jumlah nilai harga uang pada masa kita sekarang.
Namun itu semua merupakan perjuangan beliau dalam mendirikan dayah tercinta ini.
Dan ia pun pernah menceritakan bahwa ketika dayah ini mula-mula didirikan  kayu-kayu yang di pakai untuk mendirikan balai-balai merupakan kayu rotan yang di cari dalam hutan rimba pada malam hari yang kemudian di hanyutkan dalam sungai dan keesokan harinya beliau serta beberapa orang yang mau membantunya menunggu di sungai Arongan,yang sekarang berada di belakang komplek putri.
Kemudian di tahun 80-an barulah santri yang dari sekitaran kabupaten bireuen mulai berdatangan ke dalam dayah tersebut,dan mulai dari situ pula dayah itu mulai nampak di kalangan masyarakat luar.
Santri-santri pun mulai berdatangan sedikit demi sedikit.
Dan sekitar tahun 2010 barulah pulang anak tercintanya yang belajar di dayah mudi mesra samalanga dan dayah itupun mulai maju lebih pesat lagi dengan bantuannya.
Hingga sekarang dayah itu kini telah melahirkan banyak alumni-alumni lulusan yang berkemampuan tinggi dalam mensyiarkan syariat islam di bumi aceh .

Sekianlah sedikit banyaknya kisah perkembangan dayah Tauthiatuth thullab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar